Museum Expo 2025 resmi dibuka oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Selasa siang, di Lamongan Sport Center. Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari 23 hingga 25 September, terbuka untuk umum dan dikemas untuk memberikan pengalaman edukatif sekaligus inspiratif bagi masyarakat.
Museum Expo kali ini hadir dengan tema “Museum Alive”, bertujuan menghidupkan sejarah yang tersimpan rapi dalam koleksi museum sekaligus memberikan semangat bagi generasi muda untuk menghargai dan melanjutkan kejayaan masa lampau. “Melalui Museum Expo 2025, bisa memberikan spirit kepada masyarakat agar tetap melanjutkan masa kejayaan yang pernah dicapai,” ujar Bupati Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes.
Pameran ini tidak hanya menampilkan koleksi yang menyimpan sejarah Lamongan, tetapi juga mencerminkan kejayaan yang pernah diraih kota Soto dari masa Majapahit, periode kolonial, hingga era kejayaan Islam di masa Sunan Drajat. Koleksi ini diyakini mampu menumbuhkan kesadaran sejarah sekaligus membentuk identitas diri generasi muda.
Selain menampilkan koleksi sejarah, Museum Expo juga menjadi sarana edukasi penting. Para pengunjung dapat memahami nilai-nilai moral, membangun karakter, melatih berpikir kritis, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Semua elemen ini dianggap vital dalam menghadapi tantangan masa depan dan menjaga persatuan bangsa.
Kegiatan di Museum Expo 2025 tidak terbatas pada Lamongan saja. Sebelas museum dari berbagai daerah turut ambil bagian, termasuk Museum Sunan Giri dari Gresik, Rajekwesi dari Bojonegoro, Indonesia Islamic Art dari WBL, serta Bayt Al-Quran dan Museum Istiqlal dari Jakarta. Kehadiran museum-museum ini menghadirkan ragam perspektif sejarah dan budaya yang lebih luas bagi pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Lamongan, Siti Rubikah, menambahkan bahwa pameran ini juga dilengkapi berbagai kegiatan edukatif. “Selain melihat koleksi museum, pengunjung bisa mengikuti seminar, lomba mewarnai, dan lomba tari yang diperuntukkan bagi siswa SD/MI hingga SMP/MTs. Kegiatan ini dirancang agar belajar sejarah dan budaya menjadi lebih interaktif dan menyenangkan,” jelasnya.
Museum Expo 2025 diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap sejarah dan budaya, sekaligus memperkuat identitas daerah. Dengan menghadirkan pengalaman yang interaktif, edukatif, dan inspiratif, event ini membuka peluang bagi generasi muda untuk meneladani kejayaan masa lalu dan menciptakan inovasi baru bagi masa depan.
“Semoga Museum Expo ini tidak hanya menjadi pameran biasa, tetapi bisa menjadi titik awal kebangkitan semangat belajar sejarah di Lamongan, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar museum dari berbagai daerah,” tutup Bupati Yuhronur Efendi dengan antusias.