DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

64 Tim Ikuti Festival Dayung Tejoasri Angkat Budaya & Spirit Kejayaan Bengawan Solo

berita
14 September 2025
4x dilihat
Foto: 64 Tim Ikuti Festival Dayung Tejoasri Angkat Budaya & Spirit Kejayaan Bengawan Solo

Desa Tejoasri kembali menggelar Festival Dayung Bengawan Solo, sebuah event tahunan yang kini memasuki tahun ketiga pelaksanaannya. Tidak sekadar menjadi agenda desa, festival ini telah resmi masuk dalam kalender pariwisata tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Tahun ini, Festival Dayung mengusung tema “Lomba Dayung Antar Desa se-Jawa Timur”, dengan total peserta sebanyak 64 tim dari berbagai kabupaten seperti Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Bojonegoro, Tuban, dll. Skala kompetisinya pun meningkat, dari sebelumnya antar desa sekabupaten kini menjadi antar desa se-provinsi.

Kepala Desa Tejoasri, Yusuf Bachtiar, menegaskan bahwa festival ini bukan semata ajang olahraga atau hiburan, melainkan membawa misi budaya dan sejarah yang kuat.

“Festival ini adalah upaya kami menjaga dan menghidupkan kembali spirit kejayaan Bengawan Solo. Sungai ini bukan hanya jalur air biasa, tapi pernah menjadi denyut nadi ekonomi, pusat peradaban, dan sumber kehidupan bagi ribuan desa di sepanjang alirannya, termasuk Tejoasri,” katanya, Sabtu (13/9/2025).

Lebih dari sekadar kompetisi dayung, festival ini juga menjadi wadah edukasi sejarah dan pelestarian budaya. Dalam sesi pembukaan, masyarakat akan disuguhkan pertunjukan kolosal “Joko Tingkir Naik Rakit” yang diperankan oleh warga lokal. Pertunjukan ini menggambarkan sosok legenda Jawa yang melintasi Bengawan Solo, sebagai simbol kejayaan masa lalu.

Selain itu, prosesi adat “Siram Tukon Banyu” juga akan digelar, di mana anak-anak dari empat dusun di Tejoasri disiram air dari Bengawan Solo oleh kepala dusun masing-masing. Prosesi ini melambangkan pewarisan nilai-nilai ekologis dan spiritual sungai kepada generasi muda.

Menurut Yusuf Bachtiar, festival ini menjadi momentum strategis untuk mengenalkan potensi desa serta menguatkan identitas budaya masyarakat bantaran Bengawan Solo.

“Kami ingin Tejoasri tidak hanya dikenal karena alamnya, tapi juga karena semangatnya dalam menjaga sejarah dan kebudayaan sungai. Ini bukan sekadar event tahunan, tapi bagian dari ikhtiar besar untuk merawat warisan peradaban,” tuturnya.

Dengan rangkaian acara yang edukatif, historis, dan menghibur, Festival Dayung Tejoasri diharapkan tidak hanya menjadi agenda lokal, tetapi juga ikon wisata budaya dan olahraga air tingkat provinsi di masa mendatang. Selain itu dalam moment tersebut diatas disuguhan drama kolosal sejarah Karebet alias Joko Tingkir penghuni bengawan solo, bangsa siluman buaya.

 

Sumber : 

suksesinasional.com

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LAMONGAN

  • Jl. Sunan Giri No. 1, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Kode Pos 62214
  • disparbud@lamongankab.go.id
  • (0322) 311919
Logo Branding Lamongan
© 2025 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan