“Prestasi ini adalah hasil kerja keras para desainer dan pengrajin batik Lamongan yang mampu mengangkat identitas lokal dalam bentuk karya yang bernilai tinggi. Semoga menjadi pemicu semangat bagi pelaku ekonomi kreatif Lamongan untuk terus berkarya,” ujarnya.
Sementara, ajang ini diikuti 30 peserta dari kabupaten/kota se-Jawa Timur serta perwakilan dari provinsi tetangga. Digelar sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan ekonomi kreatif, pelestarian budaya, serta promosi pariwisata berbasis produk lokal.
Festival ini menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari lomba fashion show, pameran batik, workshop batik dan craft, hingga pertunjukan seni budaya.
Anis menambahkan, keikutsertaan Kabupaten Lamongan dalam ajang ini menjadi langkah strategis untuk memperluas promosi batik daerah ke tingkat yang lebih luas serta mendukung pertumbuhan sektor UMKM serta industri kreatif lokal.