Nguri-nguri Budaya, Truno Hayuning Budoyo Lestarikan Warisan Leluhur di Lamongan

Perkumpulan pemerhati Sejarah Truno hayuning Budoyo menggelar kegiatan Nguri-nguri budaya untuk menjaga tradisi yang telah dilakukan bersama masyarakat.

Merawat dan melestarikan budaya leluhur menjadi tema gelaran yang dilaksanakan Minggu, 29 Juni 2025 di Dusun Lemahbang, Desa dermolemahbang, Sarirejo Lamongan.

Acara yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB berlangsung khidmat yang dihadiri warga dengab rangkaian acara yang lengkap yakni, tawasulan, doa bersama, sarasehan budaya, sungkeman dan diakhiri dengan jamasan.

Bertujuan untuk menjaga tradisi yang telah berlangsung lama serta memperkenalkan budaya ke generasi penerus, kegiatan ini telah dilangsungkan selama 6 tahun setiap 1 Muharram atau Suro menurut penanggalan Jawa.

Kepala Dusun Lemahbang Asikin Ghozali menuturkan, kegiatan nguri-nguri budaya seperti ini telah dilakukan baru 6 tahun. Ini tidak hanya bertujuan menjaga tradisi, namun juga memperkenalkan budaya ke generasi muda yang lebih menyukai teknologi daripada budaya.

Masyarakat sangat antusias. Kami sudah melaksanakan ini sudah 6 tahun dengan berkolaborasi dengan Truno hayuning Budoyo. Dengan ini kami mencoba memperkenalkan budaya ke generasi Z yang tidak paham sejarah dan lebih suka IT," tuturnya.

"Tidak itu saja, melalui kegiatan ini kami juga mengenalkan perjuangan nenek moyang kita saat mempertahankan negara dengan menggunakan keris, tombak dan bambu runcing. Negara yang besar adalah negara yang tidak melupakan sejarah," tegasnya.

Jamasan menjadi puncak acara yang selalu menarik perhatian warga. Puluhan keris, tombak, peninggalan nenek moyang dibersihkan untuk menjaga agar tidak rusak karena sudah berusia ratusan tahun.

Fathoni, narasumber dari Truno Hayuning Budoyo dengan rinci menjelaskan sejarah keris dari sejarah, bahan, fungsi dan makna sesungguhnya. Melalui penjelasan ini, ia berharap masyarakat paham tentang benda pusaka peninggalan masa lampau yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Sumber : kabar1lamongan.com