Semarak Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-456 terasa kental dalam gelaran Kirab
Pataka dan Pawai Budaya yang berlangsung meriah, Senin (26/5). Ribuan warga
tumpah ruah di sepanjang rute kirab untuk menyaksikan prosesi sakral dan
pertunjukan budaya yang menjadi bagian dari identitas Lamongan.
Kirab dimulai dari pelepasan Pataka Lambang Daerah Lamongan yang dibawa secara
estafet oleh barisan pembawa pataka, didampingi kereta kencana Bupati Lamongan
Yuhronur Efendi bersama Forkopimda. Pataka ini merupakan simbol kedaulatan dan
jati diri Lamongan yang dibawa menuju Pendopo Lokatantra untuk prosesi Pasamuan
Agung.
Pawai budaya turut menyemarakkan kirab dengan penampilan atraktif dari berbagai
unsur seni dan komunitas lokal. Di antaranya Drumband SMPN 4 Lamongan dan
Drumband MAN 1 Lamongan yang membuka suasana dengan irama semangat. Kemudian
disusul parade budaya Yak Yuk Lamongan, Sanggar Seni Tri Melati, pertunjukan
Jaran Jenggo, Barongsai, hingga Tongklek yang memukau penonton.
Kehadiran masyarakat dari berbagai kalangan menunjukkan antusiasme dan
kecintaan terhadap budaya lokal serta semangat kebersamaan yang menjadi ciri
khas Lamongan. Tidak hanya sebagai tontonan, kirab ini juga menjadi bentuk
penghormatan kepada sejarah, warisan leluhur, dan nilai-nilai harmoni yang
terus dijaga