DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

Festival Gebyar Gunungan Wingko Babat, Ribuan Warga Lamongan Berebut 5.850 Wingko

berita
01 Desember 2025
29x dilihat
Foto: Festival Gebyar Gunungan Wingko Babat, Ribuan Warga Lamongan Berebut 5.850 Wingko
 Ribuan warga tumpah ruah dalam suasana kegembiraan di Lapangan Sawonggaling, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Minggu (30/11/2025).
 
 Mereka hadir untuk mengikuti kemeriahan Festival Gebyar Gunungan Wingko Babat 2025.
 
Festival Gebyar Gunungan Wingko Babat 2025 merupakan acara tahunan yang menampilkan dua gunungan raksasa yang tersusun dari total 5.850 buah wingko yang diproduksi oleh 13 produsen Wingko Babat.
  
Puncak kemeriahan festival terjadi saat prosesi berebut gunungan dimulai. Suasana sontak pecah. 
 
Ribuan warga yang telah menanti dengan sabar, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, tumpah ruah berebut potongan wingko yang disusun membentuk tumpukan setinggi manusia.
 
Antusiasme massa ini tidak hanya sekadar memburu jajanan gratis, tetapi juga mencerminkan betapa kuatnya kecintaan dan kebanggaan masyarakat Lamongan, khususnya Babat, terhadap kuliner legendaris yang berbahan dasar kelapa tersebut.
 
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang turut hadir dalam acara tersebut, memanfaatkan momen festival ini untuk menegaskan kembali posisi Wingko Babat sebagai kuliner otentik Lamongan. 
 
Penegasan ini penting mengingat produksi wingko kini telah meluas di berbagai daerah lain.
 
“Festival ini bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa wingko berasal dari Babat. Meskipun kini wingko bisa ditemui di banyak daerah, akarnya tetap dari para leluhur kita, termasuk keluarga Loe Lan Ing yang masih menjaga tradisi produksi wingko secara turun-temurun,” ujar Bupati Lamongan yang akrap disapa Pak Yes .
 
Pak Yes  juga menyoroti perlunya inovasi di tengah perkembangan industri kuliner. Ia mendorong para pelaku usaha Wingko Babat untuk beradaptasi dengan tren pasar tanpa menghilangkan keaslian resep dan cita rasa yang telah diwariskan.
 
“Agar wingko semakin digemari lintas generasi, pelaku usaha harus meningkatkan kualitas dan berinovasi. Misalnya wingko kering, wingko kriuk, hingga varian rasa kekinian. Penting juga untuk meningkatkan tampilan kemasan agar lebih modern dan menarik,” tambahnya.
 
Selain melalui festival, upaya perlindungan terhadap Wingko Babat sebagai warisan budaya lokal juga diinisiasi melalui jalur hukum. 
 
Lurah Babat, Anom Priyambodo 
 mengungkapkan bahwa pihaknya telah mulai mengurus proses hak paten nama Wingko Babat.
 
“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mematenkan nama Wingko Babat agar warisan budaya ini tetap terjaga dan terlindungi dari klaim pihak luar,” jelas Anom.
 
Melalui festival ini, Pemkab Lamongan berharap Wingko Babat tak hanya dipertahankan sebagai ikon kuliner legendaris daerah, tetapi mampu naik kelas menjadi produk unggulan yang berdaya saing tinggi di pasar nasional dan internasional.

Sumber : koranmemo.com

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LAMONGAN

  • Jl. Sunan Giri No. 1, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Kode Pos 62214
  • disparbud@lamongankab.go.id
  • (0322) 311919
Logo Branding Lamongan
© 2025 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan